Keamanan Facebook Dikhawatirkan setelah Data 100 Juta Pengguna Bocor


Rincian pribadi lebih dari seperlima pengguna Facebook - diperkirakan telah mencapai 500 juta pengguna - telah bocor ke internet. Para pengamat menyoroti kekhawatiran atas soal privasi itu.

Daftar, yang telah diterbitkan dalam sebuah file yang dapat diunduh, itu berisi URL dari setiap profil pengguna Facebook, nama dan ID unik mereka.

Pengamat memperingatkan bahwa daftar itu, yang dipublikasikan oleh Pirate Bay, situs berbagi file terbesar di dunia, mempengaruhi lebih dari 100 juta pengguna di situs jaringan sosial itu.

Pada hari Rabu, daftar itu menyebar dengan cepat di internet dan telah didistribusikan dan diunduh oleh lebih dari 1.000 pengguna, menurut BBC. Salah satu pengguna menggambarkan daftar itu sebagai "mengagumkan dan sedikit menakutkan".

Namun publikasi itu memprovokasi kepedulian dari para ahli privasi yang mengatakan hal itu membuktikan bahwa masalah pengaturan privasi Facebook yang membingungkan masih ada.

Mereka khawatir banyak pengguna, yang tidak tahu rincian data mereka masih bisa dicari di situs web, akan marah terhadap kebocoran itu.

Tetapi Facebook membela pengaturan privasinya dan menyangkal data pribadi pengguna telah bocor. Perusahaan mengatakan informasi itu memang sebelumnya telah tersedia.

Minggu lalu Facebook mencapai 500 juta anggota - setara dengan delapan persen dari populasi dunia. Jika Facebook itu adalah negara, 500 juta anggotanya akan membuatnya menjadi negara terbesar ketiga di dunia.

Daftar itu dibocorkan ke situs oleh Ron Bowles, seorang konsultan keamanan online, yang dilaporkan menggunakan kode sederhana untuk mengumpulkan data dari situs itu.

Dia mengatakan kepada media penyiaran bahwa dia menerbitkan data itu untuk menyoroti isu-isu privasi.

Simon Davies, dari Privacy International, sebuah kelompok kampanye, mengatakan pengkoleksian data itu membuktikan kekacauan pengaturan privasi Facebook.

"Facebook seharusnya telah mengantisipasi serangan ini dan melakukan langkah-langkah untuk mencegahnya," katanya.

Dalam pernyataan kepada BBC, Facebook mengatakan informasi dalam daftar itu sudah tersedia secara bebas di online.

"Orang-orang yang menggunakan Facebook memiliki informasi mereka sendiri dan memiliki hak untuk berbagi apa yang mereka inginkan, dengan siapa mereka inginkan, dan kapan mereka inginkan," kata juru bicara Facebook.

"Dalam hal ini, informasi yang telah disetuju tampil di publik dikumpulkan oleh seorang peneliti tunggal dan sudah ada di Google, Bing, mesin pencari lainnya, serta di Facebook.

"Tidak ada data pribadi tersedia atau telah dikompromikan," ujarnya.

Sumber - Tempointeraktif

Facebook Gandeng McAfee untuk perkuat keamanan


Pengelola situs jejaring sosial Facebook berupaya meningkatkan sistem keamanan di situsnya lewat bantuan pihak luar. Perusahaan keamanan komputer, McAfee Inc., akan membantu pihak Facebook memindai dan memperbaiki akun pengguna Facebook yang telah diganggu.

Proses pemindai akan ditambahkan ke dalam Facebook. Tentunya, dengan langkah-langkah tertentu. Terutama, bila sang pemilik akun menginginkan kembali halaman Facebook mereka.

McAfee menawarkan Facebook untuk 350 juta penggunanya berlangganan perangkat lunak keamanan internet dari McAfee tanpa biaya. Tetapi untuk bisa berlangganan gratis, pengguna harus mendaftar menjadi pelanggan perusahaan terlebih dulu. Dengan begitu, mereka bisa masuk ke laman McAfee di Facebook.

Setelah uji coba gratis, McAfee berencana memberikan pengguna Facebook diskon. Terutama, bila mereka memutuskan untuk memperbarui langganan mereka. Hanya saja, pihak McAfee belum memberikan rincian biaya.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Facebook juga mengatakan McAfee akan menjadi yang satu-satunya penyedia perangkat lunak keamanan konsumen selama satu tahun. Facebook mengatakan, spam dan virus mempengaruhi persentase kecil dari para penggunanya. Tapi, hacker alias peretas menjadi target setiap situs jejaring sosial. Terutama, situs yang populer.

Selama ini juru bicara pihak Facebook, Barry Schnitt menghabiskan banyak waktu dan sumber daya untuk menjaga keamanan akun para pengguna. "Apa yang kita cari adalah cara untuk melengkapi usaha kami yang ada," katanya, seperti dikutip Associated Press, Rabu silam.

Bagi McAfee sendiri, kesepakatan ini sebagai sebuah langkah maju dalam membantu mengamankan internet secara keseluruhan. Terlebih, kebanyakan orang tidak memiliki perlindungan terhadap perangkat lunak berbahaya pada komputer mereka.

McAfee dan perusahaan perangkat lunak keamanan lainnya juga mencoba untuk meraih pelanggan baru. Yakni, melalui perjanjian distribusi dengan penyedia layanan Internet dan produsen komputer.(ANS)

Facebook luncurkan Sistem Keamanan Baru


Facebook pada minggu ini meluncurkan sebuah sistem keamanan baru untuk menjaga privasi para membernya. Akhir-akhir ini Facebook memperoleh banyak keluhan dari para penggunanya karena privasinya terganggu. Selain itu atas kehawatiran tentang privasi dan keamanan di jaringan sosial online, yang memiliki 400 juta anggota di seluruh dunia.

Banyak user yang mengeluh accountnya diakses oleh orang lain. Beberapa bahkan accountnya di rusak atau di non aktifkan oleh orang lain.

Sistem keamanan ini adalah dengan memasukkan perangkat pribadi (phone cell, PC, Laptop) yang diperbolehkan untuk melakukan login ke account Facebook. Jadi user yang bisa login ke accountnya hanya melalui perangkat-perangkat yang telah didaftarkannya. Jika ada orang lain atau sang user mencoba melakukan login dengan menggunakan perangkat lain yang tidak terdaftar maka Facebook akan mengirimkan pesan melalui email, sehingga user dapat melakukan pencegahan secara lanjut.

Untuk menggunakannya, user Facebook harus mengaktifkan fasiliatas keamanan ini melalui Account Security yang berada di dalam Account Setting. Kemudian anda mendaftarkan perangkat-perangkat pribadi yang diperbolehkan untuk mengakses Account anda.

Bagi user yang ingin melakukan login dengan perangkat yang belum diaftarkan maka user tersebut harus menjawab beberapa pertanyaan.

“Kami yakin bahwa tools dan sistem baru dapat melakukan banyak hal untuk mencegah login yang tidak sah yang dapat menyebabkan gangguan,” kata Lev Popov, seorang software engineer Facebook. (dikutip KabarIT dari CNN)

Sistem keamanan ini kurang tepat bagi para

Waspadai Pencurian Id pada Facebook

Akhir akhir ini beberapa orang yang usil memanfaatkan fake page facebook (halaman web facebook dengan tampilan yang sama) namun dengan alamat hosting dan domain yang berbeda.

untuk mengantisipasi hal tersebut, berikut tips yang bisa dilakukan sehingga sehingga anda tidak terjebak kehalaman facebook yang salah.

1. Pastikan alamat yang anda ketikan pada adressbar adalah alamat facebook yang sebenarnya yaitu www.facebook.com seperti contoh alamat dibawah ini2. Jika terdapat tampilan facebook namun bukan dengan alamat seperti diatas, maka disarankan anda tidak mengisi email dan password facebook, karena kemungkinan besar halaman tersebut adalah fake page facebook, disinilah data email dan password akan diambil dengan mudah.

3. Pada saat log out dari facebook atau halaman apasaja, disarankan untuk membersihkan history pada browser, sehingga browser kembali pada halaman default

Pada Mozilla Firefox


pada internet explorer, klik tools->internet option->kemudian klik tombol delete cookies


4. Pada saat stop browsing (stop billing), komputer yang digunakan disarankan untuk di restar, sehingga system kembali pada posisi default.

Admin daffanet.
MAE DOT NET. Diberdayakan oleh Blogger.